Pengalaman
Ririn
Pada saat sekolah, saya termasuk
siswa yang cukup peduli dengan apapun tugas yang diberikan oleh guru (bisa
disebut rajin laa..). Namun, hal itu mulai berubah saat saya naik kelas tiga
SMP. Di sekolah saya ada seorang guru yang sering sekali bertanya dan
memberikan PR pada siswanya. Namun, saya sangatlah tidak menyukai sistem
pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut. Karena Beliau hanya akan
menyuruh atau meminta menyelesaikan tugas di papan tulis hanya pada satu orang,
sebut saja M. Apapun tugas dan penyelesaian soal Fisika, guru tersebut akan
meminta M untuk membantunya menyelesaikan di papan tulis. Karena ini terjadi
secara terus-menerus, hal ini membuat saya jadi malas mengerjakan tugas maupun
PR dari Guru tersebut. Dikarenakan saya merasa, apa yang saya buat, capek-capek
menyelesaikan soal Fisika (bagi saya cukup sulit), malah hanya M yang disuruh
mengerjakan di papan tulis dan diberi penghargaan (seperti pujian).
Pembahasan menurut Teori Skinner :
Dalam teori Operant Conditioning,
Skinner mengungkapkan konsep teorinya dengn penguatan, baik penguatan positif
dan juga penguatan negative. Dari kasus saya diatas, bila dikaitkan dengan
teori Skinner, saya jelas mendapatkan penguatan negative untuk memunculkan
suatu perilaku. Dimana saya yang awalnya semangat mengerjakan PR atau tugas,
menjadi malas dan tidak peduli dikarenakan guru tersebut tidak pernah
memberikan penguatan pada anak agar lebih rajin, guru malah memberikan
penguatan negative, yang mengakibatkan saya tidak lagi peduli pada tugas maupun
PR yang guru berikan.
Selain itu, dalam teorinya, Skinner
menyebutkan tentang jadwal penguatan. dan dalam kasus saya, saya mengalami
jadwal penguatan interval menetap. dimana penguatan secara negative diberikan
pda setiap mata pelajaran Fisika berlangsung (Konsisten).
0 komentar:
Posting Komentar