Sri Rizki Amanda (10-017)
Maria Siagian (10-049)
Christian YWS (10-099)
Fenomena Pendidikan Indonesia [2]
11 Januari 2011
Melanjutkan dari Edisi Pertama Fenomena Pendidikan, kali ini saya ingin membahas yang sedikit berbeda...
IPA atau IPS
Kelas IPA atau kelas IPS? sebuah pertanyaan simpel yang selalu teriring detak jantung akan takutnya seorang murid kelas 1 SMA mendekati akhir tahun pelajaran...
kenapa Mesti IPA?
kenapa Mesti IPS?
sebuah Presepsi yang SALAH dan sudah menyebar luas saat ini...
adalah bahwa IPA lebih dari segalanya ketimbang IPS!
sebuah kesalahan yang jelas tidak bisa kita anulir....
mindset orang saat ini kebanyakan bahwa IPA derajatnya lebih tinggi dari IPS...
seakan-akan menindas siswa IPS adalah siswa yang kurang pandai...
sebuah kesalahan...
ini terlihat berbeda dengan sebuah penjurusan yang sebetulnya adalah niat dari keberadaan IPA dan IPS...
kelas IPS sebetulnya ada untuk menampung siswa-siswa yang ingin bergabung dalam kehidupan sosial...
kelas sosial bukanlah kelas sembarangan...
Indonesia, memiliki banyak penemu handal (ex. Habibie, sebagai pembuat Pesawat yang handal) tetapi.... Indonesia tidak bisa sukses akan hal itu... kenapa?
pola pikir masyarakat akan hal ini sebenarnya harus segera diubah...
Indonesia lebih membutuhkan Anak IPS... yang sanggup membawa Indonesia menjadi lebih baik...
Dokter
kebanyakan semua alasan diatas berdasarkan kenyataan lain atau mungkin pola pikir lain... bahwa pekerjaan yang paling baik adalah DOKTER...
weehh... gini ini yang buat semua mindset kebanyakan orang mengatakan bahwa buruk jika masuk IPS...
emang pekerjaan hanya ada dokter?
tidak toh?
dan emang gaji terbesar dokter?
tidak toh?
coba perhatikan bagaimana seharusnya manajemen indonesia, anda bisa berbisnis disana..
coba perhatikan para psikolog dunia, yang bisa menjadi motivator hebat...
coba perhatikan para ahli ekonomi yang sangat telaten dalam perhitunagn yang kecil pun...
kesetaraan yang seharusnya ada pada antara IPA dan IPS malah terlihat kesenjangan diantanya..
IPA selalu terlihat lebih dibanggakan ketimbang IPS...
anak IPA seakan lebih pintar ketimbang anak IPS...
saya tidak bilang TIDAK,...
mereka semua pintar, cerdas, dalam bidangnya masing-masing...
seorang anak IPS tentu akan sedikit kesuliltan menghadapi soal Fluida, Gravitasi, dll...
seorang anak IPA juga tentu akan mengalami kesulitan dalam pelajaran Inflasi, Franchise, dll...
Semua anak pandai dalam bidangnya
kalau mau lebih, belajarlah lebih pula
putuskan apa yang ada dalam hatimu...
jangan takut...
percaya diri adalah kuncinya...
dan satu lagi...
saya adalah Siswa kelas IPA
sumber gambar:http://muda.kompasiana.com
IPA atau IPS
Kelas IPA atau kelas IPS? sebuah pertanyaan simpel yang selalu teriring detak jantung akan takutnya seorang murid kelas 1 SMA mendekati akhir tahun pelajaran...
kenapa Mesti IPA?
kenapa Mesti IPS?
sebuah Presepsi yang SALAH dan sudah menyebar luas saat ini...
adalah bahwa IPA lebih dari segalanya ketimbang IPS!
sebuah kesalahan yang jelas tidak bisa kita anulir....
mindset orang saat ini kebanyakan bahwa IPA derajatnya lebih tinggi dari IPS...
seakan-akan menindas siswa IPS adalah siswa yang kurang pandai...
sebuah kesalahan...
ini terlihat berbeda dengan sebuah penjurusan yang sebetulnya adalah niat dari keberadaan IPA dan IPS...
kelas IPS sebetulnya ada untuk menampung siswa-siswa yang ingin bergabung dalam kehidupan sosial...
kelas sosial bukanlah kelas sembarangan...
Indonesia, memiliki banyak penemu handal (ex. Habibie, sebagai pembuat Pesawat yang handal) tetapi.... Indonesia tidak bisa sukses akan hal itu... kenapa?
pola pikir masyarakat akan hal ini sebenarnya harus segera diubah...
Indonesia lebih membutuhkan Anak IPS... yang sanggup membawa Indonesia menjadi lebih baik...
Dokter
kebanyakan semua alasan diatas berdasarkan kenyataan lain atau mungkin pola pikir lain... bahwa pekerjaan yang paling baik adalah DOKTER...
weehh... gini ini yang buat semua mindset kebanyakan orang mengatakan bahwa buruk jika masuk IPS...
emang pekerjaan hanya ada dokter?
tidak toh?
dan emang gaji terbesar dokter?
tidak toh?
coba perhatikan bagaimana seharusnya manajemen indonesia, anda bisa berbisnis disana..
coba perhatikan para psikolog dunia, yang bisa menjadi motivator hebat...
coba perhatikan para ahli ekonomi yang sangat telaten dalam perhitunagn yang kecil pun...
kesetaraan yang seharusnya ada pada antara IPA dan IPS malah terlihat kesenjangan diantanya..
IPA selalu terlihat lebih dibanggakan ketimbang IPS...
anak IPA seakan lebih pintar ketimbang anak IPS...
saya tidak bilang TIDAK,...
mereka semua pintar, cerdas, dalam bidangnya masing-masing...
seorang anak IPS tentu akan sedikit kesuliltan menghadapi soal Fluida, Gravitasi, dll...
seorang anak IPA juga tentu akan mengalami kesulitan dalam pelajaran Inflasi, Franchise, dll...
Semua anak pandai dalam bidangnya
kalau mau lebih, belajarlah lebih pula
putuskan apa yang ada dalam hatimu...
jangan takut...
percaya diri adalah kuncinya...
dan satu lagi...
saya adalah Siswa kelas IPA
sumber gambar:http://muda.kompasiana.com
Pembahasan :
Eko (2008) dalam artikel yang ditulisnya memberikan definisi tentang Psikologi pendidikan yaitu:
“Psikologi pendidikan merupakan gabungan dari dua bidang studi yang berbeda. Pertama adalah psikologi yang mempelajari segala sesuatu tentang pikiran dan perilaku manusia serta hubungannya dengan manusia. Tentu saja tidak hanya mempelajari manusia dalam kesendiriannya, melainkan juga mempelajari manusia dalam hubungannya dengan manusia lain.Kedua adalah pendidikan itu sendiri atau lebih khusus adalah sekolah. Jadi, sebagai sebuah subdisiplin ilmu sendiri dalam psikologi, psikologi pendidikan memfokuskan diri pada pemahaman proses pengajaran dan belajar yang mengambil tempat dalam lingkungan formal.”
Psikologi pendidikan berminat pada teori belajar, metode pengajaran, motivasi, kognitif, emosional, dan perkembangan moral serta hubungan orangtua dengan anak, anak dengan sekolah, dan juga hubungan anak dengan masyarakat. .
Peran utama psikologi pendidikan ialah bagaimana seorang pendidik bisa menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam kelas, pengembangan dan pembaruan kurikulum, ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan, sosialisasi proses dan interaksi proses itu dengan pendayagunaan kognitif dan penyelenggaraan pendidikan keguruan.
Menurut saya, fenomena dalam artikel IPA atau IPS merupakan fenomena yang begitu controversial. Saya setuju ddengan anggapan bahwa antara IPA maupun IPS itu samah sajjah. Karena jurusan tersebut mempunyai keahlian masing2. karena Psikologi Pendidikan membahas tentang metode, teori belajar, perilaku manusia dalam bidang pendidikan . sehingga degan teori tersebut dapat kita kaitkan bahwa seharusnya tidak adala lagi masyarakat yang membedakan antara jurusan IPA maupun IPS. Karena itu sama sebenarnya. Tidak ada perbedaan yang signifikan.
0 komentar:
Posting Komentar