Rabu, 14 November 2012

Analisa Permasalahan Menggunakan Teori Piaget, Bandura, Gagne

Mengapa mahasiswa psikologi USU yang mengambil mata kuliah Psikologi Belajar TA 2012/2013 semester ganjil sebahagian besar tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan? Menggunakan teori Gagne, Piaget dan Bandura.

Tanggapan saya :
Situasi dimana tidak adanya tanggapan dari sebahagian besar mahasiswa bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti saya sendiri, bahwasanya ketika dosen memberi pengumuman tentang rencana observasi di lapangan, saat itu sedang berlangsungnya Ujian Tengah Semester, saya memang sengaja menonaktifkan dan tidak mengisi pulsa Modem, agar tidak terkoneksi dengan internet. Hal ini saya lakukan untuk mencegah agar saya tidak lalai dan sibuk dengan berbagai jejaring sosial (facebook, twitter), dan saya dapat focus dengan ujian. Jadi saya baru membaca postingan tentang rencana melakukan observasi lapangan yang di paparkan oleh Bu dina beberapa hari yang lalu. Saya mengaku salah saya tidak memberi tanggapan, padahal saya sudah tahu akan rencana observasi lapangan, karena adanya rasa pasrah dalam diri saya dan sebenarnya ada rasa langsung malas ketika mengetahui perihal tugas individu. Sehingga saya malas memberi tanggapan, dan saya berpikir, saya pasrah dengan segala keputusan. Sebagai mahasiswa saya tahu, perilaku saya tersebut adalah salah, namun disatu sisi saya berpikir bahwa baru saja selesai ujian, jadi masih ingin sedikit bersantai sebelum bertemu dengan beberapa tugas dan akan sangat sibuk pada periode pembelajaran setelah Ujian.
Berdasarkan teori perkembangan kognitif Piaget, bahwa proses pengembangan pengetahuan baru (knowing), individual dan lingkungan tidak dapat dipisahkan. Proses mengetahui diciptakan dalam interaksi seseorang dengan lingkungan (Gredler, 324). Menurut saya, kejadian tidak adanya tanggapan oleh sebahagian mahasiswa adalah bisa jadi karena adanya sifat cuek terhadap lingkungan sekitar, ketika minimnya interaksi seseroang dengan lingkungan dan kurangnya aware individu akan menyebabkan hilangnya berbagai informasi yang akan didapat dari lingkungan. Ketika kami mahasiswa mau untuk memberi tanggapan, berarti mahasiswa sebagai individu sudah mau membuka dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan dan adanya rasa ingintahu lebih untuk mendapatkan informasi tambahan, juga untuk saling bertukar ide. Dan hal inilah yang sebenarnya diharapkan oleh Bu Dina, mahasiswa dapat lebih aktif dan kreatif, juga aware dengan hala-hal yang ada disekitarnya.

Berdasarkan teori kognitif-sosial Bandura, berasumsi bahwa observasi dan proses pengambilan keputusan adalah mekanisme kunci dalam perolehan perilaku prososial dan antisosial. Secara spesifik, “kesadaran fungsional melibatkan pengaksesan dan pemrosesan informasi secara sadar untuk memilih, mengonstruksi, dan mengevaluasi jalannya tindakan” (Bandura, 2001, h.3 dalam Gredler, 426). Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya proses imitating yang mendasari mengapa sebahagian besar mahasiswa tidak memberi tanggapan sehubungan dengan rencana observasi dilapangan. Dan saya sendiri termasuk salah satunya, hal ini dikarenakan, adanya pemikiran, tidak banyak yang memberikan tanggapan, jadi tidak akan jadi masalah jika saya ikutan tidak memberi tanggapan. Jadi ketika akan bertindak banyak yang dipertimbangkan, dan di evaluasi, namun apa yang dilakukan malah menjadi suatu yang tidak benar.

Berdasarkan teori belajar Robert Gagne, adanya hubungan kondisi internal dan eksternal yang penting untuk mencapai hasi belajar yang maksimal. Kondisi internal berada dalam diri individu itu sendiri. Keinginan dan motivasi yang ada dalam diri seseorang dapat mempengaruhi efektifitas dan memberi dukungan dalam proses belajar. Selain itu kondisi eksternal seperti lingkungan yang mendukung juga sangat mempengaruhi seseorang dalam pemrosesan informasi. Dalam permasalahan yang terjadi, saya berpikir bahwa penyebab tidak adanya tanggapan dari mahasiwa bisa jadi kurangnya dukungan baik secara internal maupun ekternal. Seperti sulitnya akses internet bagi mahasiswa, karena tidak semua mahasiswa memiliki modem dan bisa juga karena kurangnya informasi yang diperoleh oleh mahasiswa (karena tidak mau tahu maupun karena memang kurang mengerti maksud yang diinginkan).

Template by:

Free Blog Templates