Senin, 14 November 2011

Self - Actualization.. Kembangkan Potensi Diri muu..!!!!

Hai.... jumpa lagii.. kalii ini aku mau bahas tentang topik aktualisasi diri – Abraham Maslow ... hmm pada penasaran gag??? Ini berguna banget buat kamu2 (termasuk aku sendiri siich) untuk bisa lebih pede dengan diri kamu...
                Menurut Maslow, manusia memiliki struktur psikologis yang penting dengan struktur fisik mereka, yaitu memiliki “kebutuhan kapasitas dan kecennderungan yang berbasis genetis”. Suatu kontribusi utama Maslow adalah studi intensif yang sehat tentang pemenuhan diri yang disebut dengan “aktualisasi diri individu”.
Hierarchy of Needs
                Hirarki kebutuhan merupakan suatu susunan kebutuhan bawaan dari yang terkuat sampai terlemah yang mengaktivasi dan mengarahkan perilaku seseorang. Hirarki kebutuhan mencakup physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety needs (keamanan), love and belongingness needs (cinta dan kasih sayang), esteem need (penghargaan diri), dan Self – actualization (pengakuan diri). Kebutuhan tersebut diatur dalam suatu hirarki (tangga), dimana kebutuhan-kebutuhan yang berada di bawah setidaknya sebagian harus dirasa puas sebelum kebutuhan yang diatasnya dipenuhi. Contohnya, orang sedang lapar tidak merasa terdesak untuk memenuhi kebutuhan penghargaan dirinya. Yang mereka inginkan hanyalah segera mendapatkan makanan (physiological needs), bukan kebutuhan yang lainnya. Setelah memenuhi kebutuhan dasarnya, baru ia memikirkan untuk memenuhi kebutuhan setingkat diatasnya.


Kebutuhan Fisiologis. Kebutuhan ini lebih penting sebagai kekuatan memotivasi dalam budaya dimana kelangsungan hidup dasar telah menjadi perhatian sehari-hari (mis : sandang, pangan, papan, dan kebutuhan biologis seperti BAB, BAK, bernafas dan sebagainya).
Kebutuhan Keamanan. Ketika semua kebutuhan fisiologi terpuaskan, kebutuhan keamaan menjadi hal yang kita butuhkan setelahnya. Kepuasan pada hirarki ini membutuhkan stabilitas, keamanan, dan kebebasan dari ketakutan dan kecemasan (mis : bebas dari penjajajahan, ancaman, rasa sakit, teror, dll).
Kebutuhan rasa memiliki dan cinta. Setelah kebutuhan fisiologis dan keamanan terpenuhi, kebutuhan yang ketiga adalah kebutuhan untuk cinta dan rasa memiliki yang muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Kebutuhan ini dapat dinyatakan dalam berbagai cara : berpikir hubungan yang dekat dengan teman, kekasih, pasangan, atau melalui hubungan sosial yang terbentuk dalam suatu kelompok sosial.
Kebutuhan Penghargaan Diri. Jika kita telah merasa dicintai dan memiliki rasa memiliki, maka kita kemudian menggembangkan kebutuhan untuk harga diri. Kita memerlukan harga diri dan respek dari diri kita sendiri, dalam bentuk perasaan diri, dan dari orang lain, dalam bentuk status, pengakuan, atau kesuksesan sosial. Ada dua kebutuhan harga diri yaitu: kebutuhan untuk harga diri dan kebutuhan utuk dihargai oleh orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di dunia, jika tidak terpenuhi orang akan merasa frustasi, randah diri, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.
Kebutuhan Aktualisasi diri. Tahap akhir dari hirarki kebutuhan, yaitu realisasi dan pemenuhan potensi-potensi dan kemampuan yang dimiliki individu. Maslow mengusulkan bahwa kita termotivasi untuk menjadi apa yang bisa kita perbuat. Dalam artian kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
Ada 8 cara pengaktualisasian diri yang diungkapkan Maslow :
  • Mengalami semua hal dengan sungguh-sungguh, bersemangat, tidak mementingkan diri sendiri. Biarkan dirimu untuk mengalami sesuatu, berkonsentrasi pada itu dengan sungguh-sungguh, biarkan itu benar-benar menyenangkanmu. 
  • Hidup merupakan suatu proses pemilihan antara keamanan (bebas dari ketakutan dan kebutuhan untuk bertahan) dengan risiko. 
  • Biarkan dirimu tampil. Cobalah untuk meneriakkan petunjuk-petunjuk eksternal dengan apa yang seharusnya dipikirkan, rasakan, katakan, dan lain-lain, dan biarkan pengalamanmu memampukan Anda untuk mengatakan apa yang sebenarnya yang dirasakan. 
  • Ketika dalam keragu-raguan, bersikap jujurlah. Jika engkau melihat dirimu jujur, Anda akan mengambil tanggung jawab; bertanggung jawab merupakan aktualisasi diri. 
  • Dengarkan apa yang Anda alami. Siapkan diri jika Anda tidak populer nantinya. 
  • Menggunakan intelegensi 
  • Membuat peak experience (momen bahagia yang luar biasa, saya menyebutnya kebahagiiaan tingkat dewa sob..!!!) tampak lebih menyenangkan: pelajari apa yang menjadi kemampuan dan potensi Anda. 
  • Temukan siapa Anda sebenarnya, apa Anda sebenarnya, apa yang Anda sukai dan tidak, apa yang baik dan buruk bagi Anda, kemana Anda akan pergi, apa tujuan Anda. Membuka diri pada diri sendiri berarti mengidentifikasi pertahanan-dan kemudian menemukan keberanian.
Hhhmmm.. gimana?? Siap untuk menjadi diri yang mampu mencapai self actualization??? Walau tidak banyak orang yang mampu mencapai hirarki terkahir ini, tapi bukan hal tidak mungkin untuk kita berusaha.. ayoo.. jadikan dirimu itu adalah dirimu sendiri.. be yourself... seiring pertumbuhna dan perkembangan kita pasti bisa kalau kita mau berusaha, karena tidak ada yang tidak mungkin didunia ini kalau kita meyakini dan berusaha dengan sungguh2....
Semangatt......!!!
Sumber :
  • Hall, C., Lindzey, G., Loehlin, J. C., & Manosevitz, M. (1985). Introduction to Theories of Personality. Canada : John Willey & Sons, Inc. 
  • Schultz, D. & Schultz, S.(1994). Theories of Personality. California : Brooks/Cole Publishing Company 
  • PERVIN, L. A. John Wiley & Sons .Personality: teory and research, Inc. 12-05-2005


Jumat, 11 November 2011

hhmm.. pagii yang indah.....


Memulai pagi dengan senyum yang indah.. dan itu yang aku lakukan pagi ini..
^_^
Hhmm... setelah merasa helplessness kemarin, aku mencoba menetralisir keadaan, mencoba memulai kembali dengan senyuman, mencoba melupakannya, menikmati hari-hariku... dan ini lah aku hari ini... tersenyum...:)
Owh yaaa.. hari ini aku akan berbagi cerita tentang kampusku, dan teman2 ku yang sangat aku sanyangii.... hmm... mulai ajjah kalii yaaa....
Saat ini aku menjalani pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (hal yang paling aku impikan sejak dulu !!!) saat ini, aku adalah mahasiswi semester 3 (merasa senioorr!! wkwkwkwk),.,,. Walau banyak rintangan untuk balajar didaerah orang (numpang curhaatt!! DeriTa AnaQ kOsaannn...), dimulai dari adaptasi diri, belajar melakukan segalanya, menghadapi semuanya sendiri, berat memang, tapi itu adalah pengalaman yang gag kan aku lupakan sepanjang hidupku...untungnya, aku punya kaliiaan.. temend2 ku tersayang..
Ini diiaa temen2 kuu...


Hhhmmm.. itu wktu kamii semester 2 loo..
Ini pas kami ujiaan ... selesai ujian, kami foto2.. hmmm


 inilah temen2 kuu.. aku sayang bgt sma kaliiann.. ada riri diujung sebelah kanan, disusul anggi, aku sendiri, trus ada icut, ocha, tika, n yang terakhir itu qiqie... :) manis2 kan kamii????

Kamis, 10 November 2011

gag ingin menjadi helplesness!!!!!!!!


Helplessness itulah yang ku rasakan sekarang.. hmm,, sangat tidak enak memang.. dan aku gag ingin merasa seperti ini.. aku memang mempelajari teori Helplesness di Kelas Kepribadian II, tapi aku gag mau untuk menerapkan hal ini di hidupku.. aku ingin menjadi seorang yang kuat..
Teman.... aku ingin menjadi seperti yang lain, aku ingin menjalani kehidupan seperti yang lain, tanpa harus helplesness.. masalah itu pasti setiap orang ngalaminya, tapi aku gag ingin rapuh.. Manusia gag dilahirkan untuk menjadi rapuh, tapi aku malha lebih rapuh dari ranting kering..
Disaat aku mulai percaya pada semua, disaat aku mulai bisa tersenyum, tapi kenapa? Kenapa ada saja orang yang membuat aku jatuh kembali??? Aku benci hal itu!!!
aku sering bertanya, apa ada yang salah dengan diriku?? Apa aku terlalu berbeda untuk menjalani hidup yang lebih normal?? Ataukah kekurangan ku terlalu besar sehingga aku harus seperti ini.. Mungkin orang lain akan berpikir aku terlalu mendramatisir setiap kata-kata yang ku tuturkan, tapi bagiku, mereka sebenarnya mampu mengatakan hal seperti itu karena mereka gag ngerasain apa aku rasain.. kadang bahkan aku membenci hidup yang kujalani, namun ketika aku tersadar, inilah hidup kawan.... terkadang kawan menjadi lawan. Kadang lawan bahkan menjadi kawan...

Kamis, 03 November 2011

CeRitAkuUUuuuu....

Semua berawal ketika aku lulus di Perguruan Tinggi Universitas Sumatera Utara.. itu adalah mimpiku sejak kecil untuk bisa belajar di Luar Daerah ..
Aku punya seorang kenalan yang sudah sangat akrab denganku sejak kecil, ia pindah ke Medan ketika kami masih SD. Sejak itu aku sudah jarang berjumpa dengannya. Namun ketika ia tau kalau aku lulus di Universitas di kota yang sama dengan tempat tinggalnya, ia dengan antusias memintaku untuk tinggal bersamanya, bersama keluarganya. Disinilah ceritaku dimulai, awalnya aku tak pernah keberatan untuk  tinggal bersamanya, karena aku pun belum begitu tahu tentang daerah sekitar. Sedangkan ia memang sudah berdomisili disini sejak lama. Pada awal kedatanganku, keluarganya menyambut aku dan mama (aku diantar mama pada saat itu) dengan baik dan sangat ramah. Aku pun mulai menyimpulkan, aku akan baik2 saja disini. Tapi hal itu tidak lagi menjadi cerita indah 2 hari berikutnya. Aku mulai merasa ada kesenjangan dan ketidak ramahan dirumah. Ramai memang, tapi aku merasa sepi. Miiriiis bangeettzz!!!!
Pada akhirnya aku berkeputusan untuk tinggal dikostan ajja, karena semakin lama aku disini, aku menjadi seperti bukan diriku, dan rasa tidak nyaman semakin hari semakin meningkat. Namun aku tidak pernah menyesal pernah tinggal bersama mereka, karena mereka aku belajar banyak hal... dan karena kejadian itu aku bisa tinggal dikostan akku yang sekarang, kostan yang penuh dengan kakak-kakak yang begitu baik padaku (maklum, aku masii yang termuda ketika ituu).. ada Kak Ika, kak Kiki, Kak Yuli, Kak Wynda, Kak Dean n masiii banyak lagii yang gag mgkin disebutkan satu-persatuu...
Dari mereka aku banyak belajar untuk bisa selalu bertahan disetiap langkah yang aku jalani. Dari mereka aku belajar untuk mandiri dan tidak cengeng.
Inillah teman2 kost kuu.. i Lovve uu...

AKu, KAk Wynda, n kak Yulii
 :)


sampai jumpa di entri selanjutnyah iiaa...
ini ceritaku.. apa ceritamu???

Kamis, 25 Agustus 2011

Judul aPa yaH yaNg coCok???

hmmm... dah lama gag posting blog...
yaaa... berhubung mata kuliah Psikologi Pendidikan yang saya jalani uda kelar, jdi bahannya dah hbis dee..
tapii keknyah berat untuk ninggalin blog ini.. karena ini salah satu sarana pendidikan yang gag hanya berguna untuk penambahan nilai matkul psi.pendidikan, juga untuk penambahan ilmu pengetahuan ...
Insyaallah, saya akan posting lagi nanti...
terima kasih blogku...
terima kasih dosen Psi Pendidikan Fak. PSikologi USU, Ibu Filia Dina...
:)

sampai jumpa di postingan selanjutnya... mungkin gag kan sesering dulu postingya... :)

terima kasih yang uda mengunjungi blog saya. salam saya..
Sri RizKi AmaNda...

Senin, 16 Mei 2011

Pelaporan Dan Evaluasi




KALKULASI BIAYA

No
Rincian Pengeluaran
Biaya yang dikeluarkan
1
2
3
Pembelian Reward untuk responden
Print Out Angket
Fotocopy angket
Rp 15.000,00
Rp 1.000,00
Rp 13.000,00

a.      Analisis Data
1.      Peranan dan pemanfaatan teknologi pada kegiatan perkuliahan di kampus subjek.
Data yang kami peroleh berdasarkan angket disimpulkan bahwa teknologi sangat berperan dan bermanfaat dalam mendukung kegiatan perkuliahan.
2.      Apakah kegiatan perkuliahan di kampus subjek menggunakan in-focus.
Data yang kami peroleh berdasarkan angket disimpulkan bahwa sebagian besar kegiatan perkuliahan di Universitas Sumatera Utara telah menggunakan in-focus.
3.      Jika ya, apakah in-focus selalu digunakan pada  setiap kegiatan perkuliahan. Jika tidak, apakah menurut subjek terdapat perbedaan antara perkuliahan yang difasilitasi in-focus dengan yang tidak difasilitasi in-focus sama sekali.
Menurut data yang kami peroleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara mengatakan hanya 50 % menggunakan in fpcus dan 50 % lagi menggunakan metode ceramah, karena tidak semua jurusan itu menggunakan atau memerlukan in focus dalam proses perkuliahan, seperti Fakultas MIPA maupun Teknik yang kebanyakan mata kuliahnya berbentuk hitungan, sehingga tidak memungkinkan penggunaan in focus dalam kegiatan perkuliahan.
4.      Teknologi yang sudah dimanfaatkan dalam mendukung kegiatan perkuliahan di kampus subjek.
-          In-focus
-          Wifi
-          Microphone
-          Speaker
5.      Kelebihan in-focus dalam kegiatan perkuliahan menurut subjek.
Dari data yang diperoleh :
-          Mengikuti perkuliahan dengan lebih menarik, tidak membosankan. Ini dikarenakan materi disertai dengan gambar dan video
-          Lebih mudah memahami karena tersaji dalam point yang lebih ringkas (rinci)
6.      Kekurangan in-focus dalam kegiatan perkuliahan menurut subjek.
Menurut data yang diperoleh :
-          Dosen terkesan monoton, karena hanya terpaku pada slide yang tersaji
-          Mahasiswa menjadi lebih pasif
-          Kewalahan bila listrik padam (penggunaan 100%  in-focus pada setiap perkuliahan)
7.      Apakah in-focus sangat penting sehingga harus disediakan dalam setiap kegiatan perkuliahan.
Sebagian besar dari subjek mengatakan bahwa in focus itu sangat penting, tapi tergantung materi apa yang sedang disampaikan. Mereka merasa in focus kurang cocok jika digunakan untuk materi yang berhubungan dengan hitungan. Dan lebh cocok digunakan untuk materi yang lebih banyak materi.
8.      Harapan subjek untuk keefektifan kegiatan perkuliahan sehubungan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Dari data yang diperoleh, kebanyakan subjek berharap bahwa fasilitas teknologi seperti wifi, in focus, lebih ditingkatkan. Karena ada sebagian responden kami yang mengatakan, mereka sedikit kesulitan untuk mencari tugas atau bahan kuliah karena terbatasnya jaringan internet (wifi), dan sebagian kesulitan untuk mengikuti perkuliahan karena terbatasnya fasilitas in focus di beberapa kampus. Sehingga apabila pengeras suara tidak ada, ditambah lagi in focus tidak ada, maka materi yang disampaikan dosen tidak akan dapat dicerna dengan sempurna.

b.      Kesimpulan
-            Teknologi sangat berperan dan bermanfaat dalam mendukung kegiatan perkuliahan.
-            Sebagian besar kegiatan perkuliahan di Universitas Sumatera Utara telah menggunakan in-focus.
-            Menurut data yang kami peroleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara mengatakan hanya 50 % menggunakan in focus dan 50 % lagi menggunakan metode ceramah, karena tidak semua jurusan itu menggunakan atau memerlukan in focus dalam proses perkuliahan, seperti Fakultas MIPA maupun Teknik yang kebanyakan mata kuliahnya berbentuk hitungan, sehingga tidak memungkinkan penggunaan in focus dalam kegiatan perkuliahan.
-            Teknologi yang sudah dimanfaatkan dalam kegiatan perkuliahan adalah : In-focus, Wifi, Microphone, Speaker
-            Kelebihan penggunaan in-focus menurut data yang kami peroleh adalah :
-          Mengikuti perkuliahan dengan lebih menarik, tidak membosankan. Ini dikarenakan materi disertai dengan gambar dan video
-          Lebih mudah memahami karena tersaji dalam point yang lebih ringkas (rinci)
-            Kekurangan penggunaan in-focus menurut data yang kami peroleh adalah :
-          Dosen terkesan monoton, karena hanya terpaku pada slide yang tersaji
-          Mahasiswa menjadi lebih pasif
-          Kewalahan bila listrik padam (penggunaan 100%  in-focus pada setiap perkuliahan)
-            Sebagian besar dari subjek mengatakan bahwa in focus itu sangat penting, tapi tergantung materi apa yang sedang disampaikan. Mereka merasa in focus kurang cocok jika digunakan untuk materi yang berhubungan dengan hitungan. Dan lebh cocok digunakan untuk materi yang lebih banyak materi.
-            Harapan subjek untuk keefektifan kegiatan perkuliahan sehubungan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Dari data yang diperoleh, kebanyakan subjek berharap bahwa fasilitas teknologi seperti wifi, in focus, lebih ditingkatkan. Karena ada sebagian responden kami yang mengatakan, mereka sedikit kesulitan untuk mencari tugas atau bahan kuliah karena terbatasnya jaringan internet (wifi), dan sebagian kesulitan untuk mengikuti perkuliahan karena terbatasnya fasilitas in focus di beberapa kampus. Sehingga apabila pengeras suara tidak ada, ditambah lagi in focus tidak ada, maka materi yang disampaikan dosen tidak akan dapat dicerna dengan sempurna.

c.       Testimoni Anggota Kelompok
Kelompok :
-          Sri Rizki Amanda (10-017)
-          Maria Siagian (10-049)
-          Christian YWS (10-099)
Menurut kelompok kami banyak sekali kesulitan yang kita temui ketika membuat  tugas mini  proyek. Mulai dari perbedaan pendapat, sampai berselisih paham ketika milih topik. Dan mendapat hambatan hingga mengganti topik. Terus terkadang kesel juga kalau lagi berbeda pendapat, dan masing-masing dari kita pertahanin ego. Dan yang paling penting bagiin angket itu ga semudah yang kami pikir. Banyak banget protes, pertanyaan, dll dari para temen-temen yang kami minta untuk mengisi angket kami. Tapi banyak juga hal positif yang bisa kita ambil. Kita yang dulu tidak yang tau gimana cara dan ketentuan buat angket, menganalisis data, dll jadi tau gimana caranya. Jadi tambah pengetahuan baruuu deh..

Sumber :
Santrock., J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
Munir., (2008). Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta

Template by:

Free Blog Templates