Kelompok 9 Teori Motivasi
1. Rizqi Chairiyah               (10-007)
2. Fauziah Nami Nasution   (10-016)
3. Sri Rizki Amanda            (10-017)
Prinsip
Dasar Motivasi
            Konsep motivasi individu berkembang melalui interaksi
kompleks dari factor lingkungan dengan factor dalam diri anak, artinya anak
akan memiliki prestasi jika lingkungan mendukung atau memberikan motivasi
disertai dengan motivasi dalam diri anak itu sendiri.
1. Teori
Dorongan 
            Teori
ini menyatakan bahwa tingah laku seorang siswa didorong ke suatu tujuan  karena adanya suatu kebutuhan. Kebutuhan
inilah yang menyebabkan adanya dorongan dari dalam yang mendorong  seseorang 
untuk melakukan  sesuatu yang  menuju 
ke arah tercapainya suatu tujuan dan dorongan tersebut akan menurun
intensitasnya jika tujuan sudah tercapai, misalnya motif biologis seperti
lapar, haus, dan seks
.
2. Teori
Insentif
Teori ini menyatakan bahwa suatu
karakteristik tertentu  dapat
menyebabkan  terjadinya  tingkah laku ke arah tujuan (insentif).
Insentif yang positif merupakan tujuan yang diharapkan misalnya bonus,  upah, gaji dan menghindari insentif yang
negatif.
3.Teori Motivasi Berprestasi
            Motivasi
seseorang  muncul karena adanya kebutuhan
berprestasi antara lain harapan 
untuk  melakukan tugas dengan  berhasil, persepsi tentang nilai tugas dan
kebutuhan untuk keberhasilan. Kebutuhan berprestasi tersebut bersifat
instrinsik dan relatif stabil. Orang yang mempunyai motivasi untuk berprestasi
(n-ach) tinggi ingin menyelesaikan  tugas
dan meningkatkan  penampilan mereka yang
berorientasi pada masalah yang dapat memberi tantangan dan menghendaki umpan
balik. 
Siswa dengan n-ach tinggi
cenderung  bersifat realistis, cenderung
ingin melaksanakan tugas dengan tantangan yang sedang dan tidak mau
melaksanakan tugas yang mudah. Jika siswa 
tersebut berhasil melaksanakan tugas cenderung akan  meningkatkan aspirasinya untuk meningkat ke
arah tugas yang lebih sulit.
Ide dan Gagasan Untuk Penerapan
dalam Kelas
Alat dan Bahan :
- Kertas HVS berwarna, dipotong menjadi 4 bagian
- Alat Tulis
- Reward kecil yang disediakan oleh semua peserta kelas (Reward tidak boleh lebih dari harga Rp 2.500, -)
- Pemateri menyiapkan gulungan berisi nomor undian
Tata Cara Pembelajaran
- Pemateri membagi kelas menjadi kelompok kecil, dengan maksimal anggota tiga orang.
- Kemudian membagikan kertas HVS yang telah dipotong menjadi 4 bagian, yang sebelumnya pemateri telah membuat nomor pada setiap kertas.
- Masing-masing peserta kelas menulis satu pertanyaan beserta jawaban yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari (dengan batas waktu maksimal 15 menit) (Nb: Setiap Kertas pertanyaan disertai dengan Nama pembuat pertanyaan)
- Kemudian pemateri mengumpulkan seluruh kertas pertanyaan
- Kemudian masing-masing peserta kelas mengambil kertas undian yang telah disediakan
- Peserta kelas membacakan nomor yang didapatnya, dan pemateri membacakan soal yang nomornya sesuai dengan yang dimiliki oleh peserta kelas
- Pemateri juga membacakan Nama pembuat pertanyaan.
- Jika jawaban benar, pembuat pertanyaan akan memberikan reward, dan jika salah peserta tidak mendapatkan apa-apa.
NB
: Penerapan model ini, disertai dengan
pemberitahuan agar peserta kelas mempersiapkan diri dengan membaca materi
terlebih dahulu sebelum masuk kelas.


