Kamis, 20 Desember 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI BELAJAR


Tema

Berkaitan dengan perbandingan penugasan pada mata kuliah Psikologi Belajar dengan mata kuliah lain pada semester ini (semester 5)

The last task of learning of psychologist…

            Psikologi .. Merupakan salah satu fakultas yang terkenal dengan text books yang secara keseluruhan isinya menggunakan bahasa inggris. Fakultas dengan metode pembelajaran model learning centered, yaitu presentasi. Yup, presentasi adalah hal yang sudah lumrah di kampus ungu tercinta. Hal yang paling biasa jikalau diawal masa-masa kuliah, mahasiswa Psikologi akan disibukkan dengan pembuatan review perchapter, dimana mahasiswa akan dibagi dalam beberapa kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen. Mahasiswa mengambil langkah cepat namun terkadang kurang tepat yaitu minta tolong mbah “Google” untuk menerjemahkan isi dari text books. Dan disinilah saya sekarang. Ingin berbagi perihal pembelajaran dan penugasan di Fakultas Psikologi.

            Setiap metode pembelajaran, tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan. Tidak ada desain pembelajaran yang benar-benar menguntungkan mahasiswa ataupun menyulitkan baik bagi dosen dan mahasiswa (begitulah kira-kira). Sinkron dengan teori Gagne dalam buku Learning and Instruction, hal. 196, bahwasanya ada  asumsi tentang desain pembelajaran, yaitu : (1) pembelajaran harus dirancang untuk memfasilitasi belajar siswa individual, yang mengindikasikan bahwa meskipun siswa sering dikelompokkan untuk proses pembelajaran, namun belajar terjadi di dalam diri individual; (2) pembuatan rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek harus dimasukkan dalam desain pembelajaran, dimana pengajar membuat/merancang pembelajaran harian, namun pembelajaran itu harus berada dalam segmen yang lebih luas dan saling berkaitan satu sama lain; (3) perencanaan pembelajaran tidak boleh sembarangan atau sekadar memberikan lingkungan yang mengasuh, yaitu pembelajaran harus dirancang sesistematis mungkin, karena pembelajaran yang tidak terorganisir akan melahirkan orang dewasa yang tidak berkompeten; (4) pembelajaran harus didesain menggunakan pendekatan system, pendekatan system merupakan pemilihan komponen yang terorganisasi dan sekuensial dengan menggunakan informasi, data, dan prinsip sebagai masukan untuk setiap tahapan perencanaan; dan (5) desain pembelajaran harus didasarkan pada cara manusia belajar.

            Berkaitan dengan paparan teori diatas, metode pembelajaran yang ada di Fakultas Psikologi telah menerapkan desain pembelajaran Gagne. Pada semester ini, saya mengambil 9 mata kuliah, dengan 21 sks, yaitu: Psikologi Abnormal, Konstruksi Alat Ukur, Inventory Kepribadian, Perilaku Sosial Menyimpang, Psikologi Belajar, Ergonomi, Pendidikan Anak Bekebutuhan Khusus, Tes Intelegensi Minat Bakat, dan Psikologi Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Seperti pada semester-semester sebelumnya, metode pembelajaran di Fakultas Psikologi tidaklah terlepas dari metode presentasi, hal yang bisa dikatakan pembelajaran dari mahasiswa untuk mahasiswa. Namun tidak seluruhnya mata kuliah disemester ini, menerapkan metode presentasi oleh mahasiswa. Seperti mata kuliah Perilaku Sosial Menyimpang, metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen adalah metode ceramah, yang akan ditutup dengan diskusi dalam kelompok kecil untuk membahas berbagai kasus yang berhubungan dengan materi pada hari itu. Selain itu, untuk beberapa mata kuliah lain, metode presentasi-lah yang digunakan dalam kelas. Disatu sisi, menurut saya hal ini menguntungkan bagi mahasiswa. Mengapa? Text books yang digunakan adalah text books berbahasa inggris, saat metode presentasi dilaksanakan, setiap kelompok presentasi tentunya akan membuat makalah, yang secara tidak langsung akan menerjemahkan salah satu chapter dari text books, dan ini digunakan mahasiswa sebagai bahan bacaan pada saat ujian nantinya, tanpa harus membaca text books. Namun disatu sisi, merugikan mahasiswa saat kelompok presentasi tidak pandai untuk menyampaikan materi, sehingga mahasiswa harus belajar mandiri, dan jika dosen tidak menjelaskan lagi, materi yang harusnya telah disampaikan tidak akan dapat tersampaikan dan dipahami oleh mahasiswa.

            Beberapa masalah diatas, sudah sering terjadi pada beberapa mata kuliah di beberapa sesi pertemuan. Seperti pada mata kuliah Ergonomi. Pernah ketika presentasi, presenter sendiri kurang memahami materi, sehingga terkesan mengambang, dan dosen tidak menjelaskan kembali atau tidak meluruskan permasalahan dari materi tersebut. Dan ini sangatlah tidak efektif. Untuk mata kuliah lain seperti mata kuliah Psikologi Abnormal, saya merasa metode presentasi cukup efektif digunakan, walaupun terkadang ada beberapa presenter yang kurang memahami materi, namun dosen cukup terperinci menjelaskan kembali materi tersebut, dan memberikan penjelasan penggunaan buku DSM-IV TR dengan baik, sehingga mudah untuk memahami materi saat mendiagnosa suatu gangguan.

            Psikologi Belajar juga salah satu mata kuliah yang saya jalani di semester ini. Mata kuliah ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam metode pembelajaran. Jika pada mata kuliah lain identik dengan metode pengembangan soft skills yaitu presentasi, maka pada mata kuliah psikologi Belajar, metode pembelajaran tidak hanya pengembangan soft skills, namun hard skills, yang sangat aplikatif sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Seperti penerapan teori kognitif-sosial yang dikemukakan oleh Bandura, jika dikaitkan dengan salah satu penugasan dalam mata kuliah ini, misalnya observasi ke SMK, mahasiswa dituntut untuk melakukan observasi di sekolah, kemudian menganalisis data observasi menggunakan salah satu tabel yang ada pada chapter teori Gagne. Proses melaksanakan tugas ini sinkron dengan teori Bandura, yaitu “kesadaran fungsional melibatkan pengaksesan dan pemrosesan informasi secara sadar untuk memilih, mengonstruksi, dan mengevaluasi jalannya tindakan”. Dimana hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih tabel yang sesuai untuk panduan pengambilan data observasi, kemudian setelah data terkumpul, mengkonstruksi data dengan menganalisa sesuai teori yang ada, sehingga menghasilkan suatu laporan yang kemudian dievaluasi dan didapatkan suatu kesimpulan. Jadi, mahasiswa tidak hanya membaca buku, dan menghafal seluruh teori yang ada dibuku, tapi mahasiswa dituntut untuk aktif, kreatif, dan aplikatif terhadap teori-teori yang ada. Tidak hanya belajar, sekedar pandai menghafal dan menuangkan seluruh isi hafalan dikertas ujian.

            Selain itu, perbedaan metode pembelajaran psikologi belajar dengan mata kuliah yang lain terletak pada cara penilaian pada tugas. Jika mata kuliah lain memiliki patokan seperti15% Kuis, 10% Tugas, namun pada mata kuliah Psikologi Belajar, penilaian itu tergantung dari bagaimana investasi mahasiswa dalam pengerjaan setiap tugas yang diberikan dosen. Tidak terpatok pada bagaimana mahasiswa menjawab kuis untuk mengetahui bahwa mahasiswa mengerti materi yang telah diajarkan. Dan uniknya, investasi tugas pada mata kuliah Psikologi Belajar itu secara keseluruhan di posting di blog, tidak ada hard copy atau soft copy yang dikumpul kepada dosen, tapi ditampilkan di blog masing-masing mahasiswa. Yang nantinya akan di cek satu persatu oleh dosen pengampu, dan dosen dapat mengetahui kapan waktu mahasiswa mempostingkan tugasnya, sesuai atau tidak dengan jadwal yang telah ditentukan. Jadi, secara tidak langsung mahasiswa dituntut untuk modern, dengan menggunakan fasilitas canggih yaitu internet, yang tidak hanya digunakan untuk keperluan jejaring sosial, tapi digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan berbau pendidikan. Pembelajaran ini disebut dengan metode e-learning, yaitu metode pembelajaran yang memanfaatkan internet sebagai bahan ajar selain dari text book yang telah ada.

            Jadi, banyak metode pembelajaran yang berbeda secara signifikan antara Psikologi Belajar dengan mata kuliah yang lain. Baik dalam hal metode maupun cara pengumpulan tugas. Yang tentunya, setiap metode itu baik, tergantung bagaimana mahasiswa mampu mengambil manfaat dari setiap proses pembelajaran yang ada, tidak hanya mengharapkan informasi dari dosen pada saat kuliah berlangsung, tapi bagaimana kemauan dan motivasi mahasiswa itu sendiri. Dengan bervariasinya metode pembelajaran yang berlangsung, memberikan ilmu dan pengetahuan yang berbeda-beda pula, sehingga menambah wawasan mahasiswa, dan tentunya bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berguna tidak hanya pada saat kuliah, namun hingga waktu dimasa yang akan datang.
            
Sumber :
Gredler, Margaret E. 2011. Learning ang Instruction: Teori dan Aplikasi Ed. 6. Jakarta: Kencana

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates