Mengapa
mahasiswa psikologi USU yang mengambil mata kuliah Psikologi Belajar TA
2012/2013 semester ganjil sebahagian besar tidak memberikan tanggapan di grup
sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan? Menggunakan teori
Gagne, Piaget dan Bandura.
Tanggapan saya :
Situasi
dimana tidak adanya tanggapan dari sebahagian besar mahasiswa bisa disebabkan
oleh banyak hal, seperti saya sendiri, bahwasanya ketika dosen memberi
pengumuman tentang rencana observasi di lapangan, saat itu sedang berlangsungnya
Ujian Tengah Semester, saya memang sengaja menonaktifkan dan tidak mengisi
pulsa Modem, agar tidak terkoneksi dengan internet. Hal ini saya lakukan untuk
mencegah agar saya tidak lalai dan sibuk dengan berbagai jejaring sosial
(facebook, twitter), dan saya dapat focus dengan ujian. Jadi saya baru membaca
postingan tentang rencana melakukan observasi lapangan yang di paparkan oleh Bu
dina beberapa hari yang lalu. Saya mengaku salah saya tidak memberi tanggapan,
padahal saya sudah tahu akan rencana observasi lapangan, karena adanya rasa
pasrah dalam diri saya dan sebenarnya ada rasa langsung malas ketika mengetahui
perihal tugas individu. Sehingga saya malas memberi tanggapan, dan saya
berpikir, saya pasrah dengan segala keputusan. Sebagai mahasiswa saya tahu,
perilaku saya tersebut adalah salah, namun disatu sisi saya berpikir bahwa baru
saja selesai ujian, jadi masih ingin sedikit bersantai sebelum bertemu dengan
beberapa tugas dan akan sangat sibuk pada periode pembelajaran setelah Ujian.
Berdasarkan
teori perkembangan kognitif Piaget, bahwa proses pengembangan pengetahuan baru (knowing), individual dan
lingkungan tidak dapat dipisahkan. Proses mengetahui diciptakan dalam interaksi
seseorang dengan lingkungan (Gredler, 324). Menurut saya, kejadian tidak adanya tanggapan oleh sebahagian
mahasiswa adalah bisa jadi karena adanya sifat cuek terhadap lingkungan
sekitar, ketika minimnya interaksi seseroang dengan lingkungan dan kurangnya aware individu akan menyebabkan hilangnya
berbagai informasi yang akan didapat dari lingkungan. Ketika kami mahasiswa mau
untuk memberi tanggapan, berarti mahasiswa sebagai individu sudah mau membuka
dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan dan adanya rasa ingintahu lebih
untuk mendapatkan informasi tambahan, juga untuk saling bertukar ide. Dan hal
inilah yang sebenarnya diharapkan oleh Bu Dina, mahasiswa dapat lebih aktif dan
kreatif, juga aware dengan hala-hal
yang ada disekitarnya.
Berdasarkan
teori kognitif-sosial Bandura, berasumsi bahwa observasi dan proses pengambilan keputusan adalah
mekanisme kunci dalam perolehan perilaku prososial dan antisosial. Secara
spesifik, “kesadaran fungsional melibatkan pengaksesan dan pemrosesan informasi
secara sadar untuk memilih, mengonstruksi, dan mengevaluasi jalannya tindakan”
(Bandura, 2001, h.3 dalam Gredler, 426). Dari teori tersebut dapat disimpulkan
bahwa adanya proses imitating yang
mendasari mengapa sebahagian besar mahasiswa tidak memberi tanggapan sehubungan
dengan rencana observasi dilapangan. Dan saya sendiri termasuk salah satunya,
hal ini dikarenakan, adanya pemikiran, tidak banyak yang memberikan tanggapan,
jadi tidak akan jadi masalah jika saya ikutan tidak memberi tanggapan. Jadi
ketika akan bertindak banyak yang dipertimbangkan, dan di evaluasi, namun apa
yang dilakukan malah menjadi suatu yang tidak benar.
Berdasarkan
teori belajar Robert Gagne, adanya
hubungan kondisi internal dan eksternal yang penting untuk mencapai hasi
belajar yang maksimal. Kondisi internal berada dalam diri individu itu sendiri.
Keinginan dan motivasi yang ada dalam diri seseorang dapat mempengaruhi
efektifitas dan memberi dukungan dalam proses belajar. Selain itu kondisi
eksternal seperti lingkungan yang mendukung juga sangat mempengaruhi seseorang
dalam pemrosesan informasi. Dalam permasalahan yang terjadi, saya berpikir
bahwa penyebab tidak adanya tanggapan dari mahasiwa bisa jadi kurangnya
dukungan baik secara internal maupun ekternal. Seperti sulitnya akses internet
bagi mahasiswa, karena tidak semua mahasiswa memiliki modem dan bisa juga
karena kurangnya informasi yang diperoleh oleh mahasiswa (karena tidak mau tahu
maupun karena memang kurang mengerti maksud yang diinginkan).